VALUASI EKNONOMI DENGAN MENGGUNAKAN TRAVEL COST METHOD PADA KEBUN RAYA CIBODAS

DZIKRA ANSHARUL UMAM, DZIKRA (2021) VALUASI EKNONOMI DENGAN MENGGUNAKAN TRAVEL COST METHOD PADA KEBUN RAYA CIBODAS. Skripsi thesis, Universitas Sahid Jakarta.

[img] Text
Umam.pdf

Download (164kB)

Abstract

ABSTRAK Kebun Raya Cibodas menjadi salah satu alternatif kebun raya selain kebun raya bogor yang menjadi destinasi wisata edukatif berbasis eco-tourism di Provinsi Jawa Barat. Karena daya tarik wisata yang cukup besar, sehingga pentingnya dilakukan valuasi ekonomi memberikan nilai kuantitatif terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumber daya alam (SDA) dan lingkungan baik atas nilai pasar (Market Value) maupun nilai non pasar (Non Market Value). Metode Valuasi ekonomi yang digunakan sebagai pendekatan yang lebih teliti dalam menilai kondisi social ekonomi pengunjung sehingga mengetahui nilai ekonomi dan nilai willingness to pay dari biaya perjalanan pengunjung. Willingness to pay (WTP) dijadikan untuk mencari nilai ekonomi dan surplus konsumen Kebun Raya Cibodas.Hasil dari valuasi ekonomi dengan pendekatan ITCM yang digunakan di Kebun Raya Cibodas didapat nilai rata-rata WTP sebesar Rp. 22.647,-/pengunjung, dan nilai ekonomi wisata Kebun Raya Cibodas Rp. 29.466.967.860,-/tahun. Nilai surplus konsumen Rp. 35.090,-/individu. Kata Kunci : Kebun Raya Cibodas, Biaya Perjalanan, Nilai Ekonomi, Surplus Konsumen, WTP. ABSTRACT Cibodas Botanical Garden is an alternative botanical garden besides Bogor Botanical Garden which is an educational tourism destination based on eco-tourism in West Java Province. Because the tourist attraction is quite large, it is important to carry out economic valuation to provide quantitative value to goods and services produced by natural resources (SDA) and the environment both on market value (Market Value) and non-market value (Non Market Value). The economic valuation method is used as a more thorough approach in assessing the socioeconomic conditions of visitors so that they know the economic value and the willingness to pay value of the visitor's travel costs. Willingness to pay (WTP) is used to find the economic value and consumer surplus of Cibodas Botanical Garden. The results of the economic valuation with the ITCM approach used in Cibodas Botanical Garden obtained an average WTP value of Rp. 22,647, - / visitor, and the economic value of tourism in Cibodas Botanical Garden is Rp. 29,466,967,860, - / year. The consumer surplus value is Rp. 35,090, - / individual. Keyword : Cibodas Botanical Garden, Travel cost, Economic value, consumer surplus, Willingness to pay (WTP). iv RINGKASAN Kebun Raya Cibodas merupakan salah satu kawasan ex situ berada dibawah pengelolaan Kebun Raya Bogor, KRC juga menjadi salah satu daerah tujuan wisata (place of interest) yang banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Visi dari UPT KBT Kebun Raya Cibodas ini yaitu menjadi salah satu Kebun Raya terbaik dalam bidang konservasi tumbuhan tropika khususnya tumbuhan tropika dataran tinggi basah, penelitian, pelayanan pendidikan lingkungan dan pariwisata. Pengelolaan Kebun Raya Cibodas (KRC) saat ini tentunya berpengaruh dari segi ekonomi dan mempunyai andil penting dalam usaha meningkatkan pendapatan negara, yaitu dari kunjungan wisatawan setiap tahunnya serta menambah pendapatan pemerintah kabupaten cianjur melalui kontribusinya dari penerimaan tiket masuk. Berdasarkan data kunjungan dari UPT BKT Cibodas, Jumlah kunjungan wisatawan Kebun Raya Cibodas pada tahun 2019 mengalami peningkatan yang tidak terlalu signifikan dibanding tahun 2018 yaitu sebesar 0,26%. Dimana total pengunjung pada tahun 2019 yaitu sebesar 839.754 pengunjung. Objek wisata ini memberikan manfaat yang tidak nyata, dimana manfaat ekonomi tidak dapat dikuantifikasikan secara langsung karena tidak ada pasar untuk barang tersebut sebagai penilaian ekonomi terhadap barang publik sering dinyatakan sebagai barang bebas yang membutuhkan suatu pendekatan penilaian tertentu. Pendekatan penilaian yang digunakan adalah valuasi ekonomi. Teknik yang akan digunakan dalam penelitian ini dan sudah berhasil untuk menilai ekonomi suatu kawasan wisata adalah dengan metode biaya perjalanan (Travel Cost Method), dimana biaya yang dikeluarkan pengunjung selama melakukan wisata guna menaksir nilai ekonomi wisata, sumber daya alam dan lingkungan. Frekuensi kunjungan dan faktor – faktor yang mempengaruhi kunjungan wisatawan juga perlu diketahui agar menjadi lebih baik bagi v pengelolaan Kebun Raya Cibodas. Dengan menggunakan metode Travel Cost Method ini juga penulis dapat mengetahui kesediaan pengunjung untuk membayar tiket apabila mengalami kenaikan harga. Inilah yang menjadi latar belakangi penulis untuk melakukan penelitian di Kebun Raya Cibodas tentang Valuasi Ekonomi dengan menggunakan metode Travel Cost Method pada Kebun Raya Cibodas. Dari hasil penelitian, terdapat 2 faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap fungsi permintaan rekreasi KRC. Kedua faktor sosial ekonomi tersebut adalah biaya perjalanan dan umur. Dan dari hasil perhitungan maka diketahui surplus konsumen berdasarkan metode biaya perjalanan individual sebesar Rp. 35.090 per individu per kunjungan dan kemudian setelah mendapatkan nilai surplus konsumen, didapat pula nilai ekonomi wisata KRC sebesar Rp. 29.466.967.860. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa pengelolaan KRC mengalami keuntungan sebesar Rp. 15.611.026.860 dan pengelolaan di KRC sudah mencapai optimal. Serta hasil dari kuisioner dan wawancara di dapatkan bahwa, rata-rata kesediaan pengunjung untuk membayar tiket sebesar Rp. 22.647. Harga ini berbeda lebih tinggi dengan harga yang sudah ditentukan oleh pihak KRC adalah Rp. 16.500.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan
Depositing User: sis gunawan usahid
Date Deposited: 12 Nov 2021 03:56
Last Modified: 12 Nov 2021 03:56
URI: http://repository.usahid.ac.id/id/eprint/1285

Actions (login required)

View Item View Item