Valuasi Ekonomi di Taman Wisata Alam Gunung Pancar Kabupaten Bogor.

HENDRIETTA KASIH, HENDRIETTA (2021) Valuasi Ekonomi di Taman Wisata Alam Gunung Pancar Kabupaten Bogor. Skripsi thesis, Universitas Sahid Jakarta.

[img] Text
Kasih.pdf

Download (147kB)

Abstract

ABSTRAK HENDRIETTA KASIH. Valuasi Ekonomi di Taman Wisata Alam Gunung Pancar Kabupaten Bogor. Dibimbing oleh TATAN SUKWIKA dan LAILA FEBRINA. Taman Wisata Alam Gunung Pancar merupakan kawasan wisata alam yang terletak di Desa Karangtengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Penelitian kali ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengunjung yang mempengaruhi permintaan rekreasi, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi kunjungan, serta menentukan valuasi ekonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah Travel Cost Method (TCM) dengan alat pengolah data Minitab 15. Metode ini dihitung berdasarkan estimasi total surplus konsumen, koefisien biaya perjalanan, dan total kunjungan responden yang didapat dari data primer serta data sekunder. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 4 faktor yang mempengaruhi frekuensi kunjungan wisata ke TWA Gunung Pancar diantaranya, biaya perjalanan, tingkat pendidikan, lama mengetahui dan jarak tempuh. Nilai surplus konsumen menggunakan metode biaya perjalanan individual sebesar Rp 209.000,- per individu per kunjungan dan nilai ekonomi lokasi sebesar Rp 8.535.978.000,-. Kata kunci: Travel Cost Method, Surplus Konsumen, Valuasi Ekonomi iv ABSTRACT HENDRIETTA KASIH. Economic Value of Gunung Pancar Nature Tourism Park. Guided by TATAN SUKWIKA and LAILA FEBRINA. Gunung Pancar Nature Toursim Park is located in Karang Tengah Village, Babakan Madang District, Bogor Regency. The aim of this study was to identify the visitors that affect the recreation demand, identify influencing factors that affect the visit frequency and estimate the total economic value of Gunung Pancar Nature Tourism Park. A study method used Travel Cost Method (TCM) and data analysis techniques by using software Minitab15. This method is calculated based on total consumer surplus, the coefficient of travel expenses, and total visits respondents obtained from the primary data and secondary data. Analysis showed that there were 4 influencing factors that affect visit frequency, including travel cost, education, how long the visitors know the location and distance travelled. The consumer surplus of individuals per visit is Rp 209.000,- and the total economic value is Rp 8.535.978.000,-. Key words: Travel Cost Method, Consumer Surplus, Economic Valuation v RINGKASAN HENDRIETTA KASIH. Valuasi Ekonomi di Taman Wisata Alam Gunung Pancar. Dibimbing oleh TATAN SUKWIKA dan LAILA FEBRINA. Taman Wisata Alam Gunung Pancar merupakan salah satu kawasan pelestarian alam di Indonesia. Kegiatan pariwisata yang dilaksanakan di hutan wisata alam tidak boleh bertentangan dengan prinsip konservasi dan perlindungan alam. Penelitian dilakukan di Taman Wisata Alam Gunung Pancar karena memiliki potensi wisata alam yang hingga saat ini telah menjadi daerah tujuan wisata utama wisatawan Jabodetabek dan sekitarnya. Kawasan ini tidak jauh dari pemukiman Sentul City, lokasinya yang strategis, keanekaragaman hayati berupa flora dan fauna, serta keindahan panaroma alamnya menjadi daya tarik utama di taman wisata alam ini. Berdasarkan informasi dari Gunung Pancar kepada Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah IX Jawa–Madura, proses pemantapan kawasan hutan di Taman Wisata Alam Gunung Pancar dibagi menjadi 2 tahapan proses, kawasan ketika menjadi Hutan Produksi Hambalang dan ketika sebagian kawasan Hutan Produksi Hambalang menjadi TWA Gunung Pancar. Tahun 2017 jumlah pengunjung Taman Wisata Alam Gunung Pancar sebanyak 40.458 orang, pada tahun 2018 meningkat menjadi 40.842 orang. Kenaikan jumlah pengunjung harus diiringi dengan adanya pengembangan dan pengelolaan terhadap TWA Gunung Pancar. Sebagai langkah awal untuk dapat mencapai hal tersebut perlu adanya pengumpulan data dan informasi mengenai nilai ekonomi rekreasi dari daerah tujuan wisata. Metode valuasi ekonomi untuk mengukur nilai ekonomi kawasan hutan wisata yang paling banyak dipakai adalah travel cost method (TCM), yakni besarnya biaya yang dikeluarkan pengunjung selama melakukan kegiatan wisata guna menaksir nilai ekonomi sumber daya alam dan lingkungan objek wisata. Karakteristik pengunjung TWA Gunung Pancar yang paling dominan adalah pengunjung yang berusia 18-25 tahun, bergender perempuan, belum menikah, berasal dari Bogor, pendidikan terakhir perguruan tinggi, dan memiliki pendapatan di atas Rp 3.000.000,-. Terdapat 4 faktor yang mempengaruhi frekuensi vi kunjungan wisata ke TWA Gunung Pancar diantaranya, biaya perjalanan, tingkat pendidikan, lama mengetahui dan jarak tempuh. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai surplus konsumen menggunakan metode biaya perjalanan individual sebesar Rp 209.000,- per individu per kunjungan. Nilai ekonomi dapat diperoleh dengan cara mengalikan nilai surplus konsumen yang telah didapat dengan total kunjungan tahun 2018 yaitu dari awal bulan Januari – Desember 2018 sebesar 40.842 kunjungan. Berdasarkan perhitungan perkalian dari surplus konsumen responden pengunjung TWA Gunung Pancar per individu per kunjungan dengan jumlah pengunjung kawasan selama kurun waktu satu tahun diperoleh nilai ekonomi sebesar Rp 8.535.978.000.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan
Depositing User: sis gunawan usahid
Date Deposited: 15 Nov 2021 03:20
Last Modified: 15 Nov 2021 03:20
URI: http://repository.usahid.ac.id/id/eprint/1294

Actions (login required)

View Item View Item