PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI PADA IBU BEKERJA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF SAAT PANDEMI COVID-19

Bagas Fatan Bakhtiar, Fatan (2022) PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI PADA IBU BEKERJA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF SAAT PANDEMI COVID-19. Skripsi thesis, Universitas Sahid Jakarta.

[img] Text
Fatan.pdf

Download (308kB)

Abstract

PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI PADA IBU BEKERJA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF SAAT PANDEMI COVID-19 Bagas Fatan Bakhtiar1, Megah Stefani1 Universitas Sahid, Jakarta ABSTRAK Pandemi COVID-19ini memberikan perubahan pada beberapa aspek di kehidupan. Salah satu aspek yang mengalami perubahan yaitu aspek pola kerja. Pada pandemi ini hampir seluruh sektor menerapkan pola kerja berbasis online atau bekerja dari rumah (Work From Home). Kondisi WFH ini memiliki pengaruh negatif atau positif secara langsung terhadap ibu menyusui. Namun, Dimasa Pandemi COVID-19 ibu yang akan bersalin atau melahirkan akan mengalami kecemasan dan akan mempengaruhi banyak aspek, salah satunya aspeknya yaitu kesiapan ibu untuk melakukan IMD setelah melahirkan. Di masa pandemi COVID-19 ini, ibu yang akan melahirkan merasa cemas dan khawatir bayi yang akan dilahirkan terpapar oleh COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan inisiasi menyusu dini (IMD) pada ibu bekerja terhadap pemberian ASI eksklusif secara direct breastfeeding saat pandemi covid-19. Metode penelitian ini dilakukan kepada 27 ibu menyusui yang bekerja WFH dan memiliki bayi yang berusia ≥ 6 bulan dan ≤ 2 tahun. Desain penelitian ini yaitu cross sectional study dengan penentuan subjek secara purposive. Analisis data menggunakan uji Spearman Rank Correlation. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara IMD dengan metode menyusui secara direct breastfeeding dan mixed breastfeeding dengan nilai p=0,002 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan signifikan antara IMD dengan metode menyusui (direct breastfeeding dan mixed breastfeeding), ibu yang menyusui secara direct breastfeeding memberikan pengaruh signifikan terhadap berat badan bayi yang menjalani proses IMD sehingga IMD dan metode menyusui direct breastfeeding disarankan dpt dilakukan oleh para ibu. Kata kunci : ASI ekslusif, Inisiasi Menyusu Dini, Metode pemberian ASI ABSTRACT The COVID-19 pandemic has changed many aspects of life. One aspect that has changed is the aspect of work patterns. During this pandemic, almost all sectors apply an online-based work pattern or work from home (Work From Home). This WFH condition directly has a negative or positive impact on breastfeeding mothers. However, during the COVID-19 pandemic, mothers who are about to give birth or give birth will experience anxiety and this will affect many aspects, one of which is the mother's readiness to do IMD after giving birth. During this COVID-19 pandemic, mothers who are about to give birth feel anxious and worried that their babies will be exposed to COVID-19. The purpose of this study was to determine the relationship between early initiation of breastfeeding (IMD) in working mothers and direct breastfeeding during the COVID-19 pandemic. This research method was conducted on 27 breastfeeding mothers who work WFH and have babies aged 6 months 2 years. The design of this research is a cross sectional study with purposive determination of the subject. Data analysis using Spearman Rank Correlation test. The results of this study indicate that there is a relationship between IMD with direct breastfeeding and mixed breastfeeding methods with a value of p = 0.002 (p < 0.05). The conclusion of 16 this study is that there is a significant relationship between IMD and breastfeeding methods (direct breastfeeding and mixed breastfeeding), mothers who breastfeed with direct breast milk are better than mixed breast milk because it will affect the baby's weight, so it is hoped that mothers can breastfeed directly. Keywords : Exclusive breastfeeding, early initiation of breastfeeding, breastfeeding method Pendahuluan Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami pandemi COVID-19 sejak 2020. Pandemi ini memberikan perubahan pada beberapa aspek di kehidupan. Salah satu aspek yang mengalami perubahan yaitu aspek pola kerja. Pada pandemi ini hampir seluruh sektor menerapkan pola kerja berbasis online atau bekerja dari rumah (Work From Home). WFH diterapkan untuk meminimalisir pertemuan atau kontak secara langsung serta kerumunan sehingga akan memperkecil penyebaran COVID-19. Kondisi WFH ini memiliki pengaruh negatif atau positif secara langsung terhadap ibu menyusui. Pengaruh positif yaitu ibu dapat meluangkan lebih banyak waktunya bersama anak dan meningkatkan ikatan terhadap anak serta memiliki waktu lebih untuk memberikan ASI secara langsung dari payudara ibu atau Direct breasfeeding (DBF). Pengaruh negatifnya yaitu meningkatnya angka stress karena tidak dapat bersosialisasi secara langsung dan dimasa pandemi COVID-19 ibu menyusui diharapkan dapat menerapkan protokol kesehatan ketika sedang menyusui anaknya, terlebih ketika ibu memiliki status orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), ataupun suspect COVID-19 (Kambera et al. 2021). Dimasa Pandemi COVID-19 ibu yang akan bersalin atau melahirkan akan mengalami kecemasan dan akan mempengaruhi banyak aspek, salah satunya aspeknya yaitu kesiapan ibu untuk melakukan IMD setelah melahirkan. IMD memiliki banyak manfaat untuk ibu dan bayi yang baru dilahirkan jika dilaksanakan. Tetapi, pelaksanaan IMD dapat terganggu jika ibu mengalami kecemasan yang berlebih sehingga IMD tidak dapat berjalan dengan baik di masa pandemi COVID-19. Kecemasan adalah unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan seseorang, serta keadaan emosional yang dimiliki oleh seseorang ketika menghadapi kejadian atau kenyataan pada hidupnya (Trisiani, 2016). Di masa pandemi COVID-19 ini, ibu yang akan melahirkan merasa cemas dan khawatir bayi yang akan dilahirkan terpapar oleh COVID-19. Inisiasi menyusui dalam kurun waktu satu jam setelah lahir sangat penting untuk kesehatan bayi yang baru lahir. Terbukti secara konsisten bayi yang tidak melakukan inisiasi menyusu dalam kurang lebih satu jam pertama kehidupan berada peningkatan risiko kematian neonatal (Khan et al., 2015; Smith et al., 2017). Laporan Riskesdas 2018 didapatkan Proporsi inisiasi menyusu dini di Indonesia sebesar 58,2%. Diperkirakan bahwa praktek IMD akan mengalami penurunan dimasa pandemi COVID-19 akibat menurunnya hubungan sosial dan pelayanan kesehatan. Beberapa faktor yang memengaruhi praktek IMD yaitu pengetahuan ibu, sikap ibu, kepercayaan ibu terhadap praktek IMD, kesehatan ibu, kesehatan anak, dukungan keluarga, serta peran petugas kesehatan. 17 Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh inisiasi menyusu dini (IMD) pada ibu bekerja terhadap pemberian ASI eksklusif secara direct breastfeeding saat pandemi covid-19. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui frekuensi dari karakteristik (usia ibu, tingkat pendidikan ibu, pekerjaan ibu, metode bersalin, berat badan lahir bayi),mengetahui frekuensi praktek inisiasi menyusu dini (IMD), mengetahui frekuensi faktor yang memengaruhi inisiasi menyusu dini, mengetahui frekuensi metode menyusui (direct breastfeeding dan mixed breastfeeding, menganalisis hubungan karateristik (usia ibu, tingkat pendidikan ibu, pekerjaan ibu, metode bersalin, berat badan lahir bayi) ibu bekerja dengan metode pemberian ASI eksklusif secara direct breastfeeding (DBF), dan mixed breastfeeding, menganalisis pengaruh inisiasi menyusui dini pada ibu bekerja terhadap pemberian ASI eksklusif secara direct breastfeeding (DBF), mixed breastfeeding dimasa pandemi covid-19. Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat bagi mahasiswa yaitu menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pengaruh inisiasi menyusu dini (IMD) terhadap pemberian praktek ASI eksklusif secara direct breastfeeding dan mixed breastfeeding. Bagi fakultas yaitu penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pustaka atau referensi untuk bahan penelitian selanjutnya. Bagi masyarakat yaitu memberikan informasi bagi masyarakat mengenai pentingnya melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif secara direct breastfeeding. Metode Penelitian Penelitian dilakukan secara online melalui platform digital yaitu Whatsapp dan Zoom. Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Kategori subjek dibagi menjadi dua perlakukan yaitu ibu yang full work from home dan ibu yang partial work from home. Cakupan subjek tersebar di seluruh Indonesia karena pelaksanaan work from home diterapkan di seluruh Indonesia karena adanya pandemi Covid-19. Waktu pelaksanaan pengumpulan data primer yaitu pada bulan Maret-Mei 2022. Penelitian ini sudah lulus persetujuan etik dengan nomor LB.01.03/6/2634/2022. Subjek dari penelitian ini berjumlah 25 orang dan ditentukan secara purposive. Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu responden bersedia mengikuti penelitian dengan mengisi informed consent, ibu berusia 25-35 tahun, ibu bekerja dengan metode WFH yang bermakna ibu yang bekerja secara normal dan formal sebelum masa pandemi selama 8 jam hari (office hours) di luar rumah dengan meninggalkan bayi, ibu bekerja dengan metode WFH, dan selama WFH menyusui bayi selama periode ASI Eksklusif yaitu 6 bulan, periode WFH terdiri dari 2 yaitu full WFH (7 hari/minggu selama 6 bulan masa pandemi full bekerja di rumah) dan partial WFH (2-3 hari/minggu selama 6 bulan masa pandemi kombinasi bekerja di rumah dan luar rumah dengan meninggalkan bayi); masa pandemi terpilih yaitu saat berlangsungnya PSBB dan/atau PPKM level 3-4 atau bulan April 2020 – Oktober 2021), ibu harus memiliki bayi usia ≥ 6 bulan dan ≤ 2 tahun pada masa pandemi terpilih yaitu saat berlangsungnya PSBB dan/atau PPKM level 3-4, berat badan bayi saat lahir adalah normal yaitu ≥ 2500 gram dan ≤ 4000 gram, bayi ibu tidak mempunyai penyulit untuk menyusu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan > Ilmu Gizi
Depositing User: sis gunawan usahid
Date Deposited: 22 Dec 2022 03:39
Last Modified: 22 Dec 2022 03:39
URI: http://repository.usahid.ac.id/id/eprint/2282

Actions (login required)

View Item View Item