POLA KOMUNIKASI SUKU DINAS DUKCAPIL JAKARTA PUSAT DALAM MENSOSIALISASIKAN KEBIJAKAN PELAYANAN ADMISTRASI KEPENDUDUKAN DI KELURAHAN CIKINI

MUHAMMAD RIZKI ALI AKBAR, MUHAMMAD RIZKI ALI AKBAR (2023) POLA KOMUNIKASI SUKU DINAS DUKCAPIL JAKARTA PUSAT DALAM MENSOSIALISASIKAN KEBIJAKAN PELAYANAN ADMISTRASI KEPENDUDUKAN DI KELURAHAN CIKINI. Skripsi thesis, Universitas Sahid.

Text POLA KOMUNIKASI SUKU DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATM SIPIL JAKARTA PUSAT DALAM MENSOSIALISASIKAN KEBIJAKAN PELAYANAN KEPENDUDUKAN DI KELURAHAN CIKINI.pdf Download (393kB)

Abstract

ABSTRAK Pola komunikasi yang terjalin antara pimpinan, staff dan masyarakat di dalam sebuah instansi pemerintahan merupakan salah satu faktor penentu yang penting dalam kesuksesan sebuah kebijakan. Keberhasilan di dalam suatu organisasi ataupun instansi sangat ditentukan oleh pemimpin yang dapat menjalin komunikasi dengan baik antara pemimpin dengan staffnya yang bertugas juga dengan kelompok masyarakat yang dimana akan menghasilkan rasa saling pengertian, kekompakan di antara petugas dan masyarakat, dan hubungan yang lebih harmonis di dalam suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pola Komunikasi atau cara penyampaian informasi yang dilakukan Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Pusat dalam menyampaikan kebijakan dan informasi kepada masyarakat di Kelurahan Cikini dan apa saja faktor pendukung dan penghambat didalam prosesnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif yakni suatu bentuk penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran umum dari berbagai data lapangan yang dikumpul secara objektif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara terhadap sejumlah informan dan dokumentasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pola komunikasi yang digunakan di Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Pusat Pola Y. Pada Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Pusat menggunakan pola komunikasi Y disaat melakukan rapat koordinasi guna untuk mencapai tujuan organisasi yang disepakati bersama setiap bidang agar pekerjaan dapat terselesaikan tanpa adanya kesalahan. Faktor yang menjadi pendukung ialah (1) Hubungan yang personal, (2) Media Komunikasi, (3) Waktu dan (4) Fasilitas. Sedangkan yang menjadi faktor yang menjadi penghambat pola komunikasi organisasi lebih mengarah kepada hal (1) Hirarki dalam organisasi, (2) Kurang optimalnya sosialisasi yang berjalan dan (3) Ego diantara petugas dan pengurus RT RW di wilayah masyarakat Kata Kunci: Pola Komunikasi, Pimpinan dengan Masyarakat.

Actions (login required)

View Item