Pengaruh Penambahan Ekstrak Sirih Hijau (Piper betle L.) Terhadap Edible Film Antibakteri Berbasis Alginat.

Brian Adhi Nugroho, Brian Adhi (2021) Pengaruh Penambahan Ekstrak Sirih Hijau (Piper betle L.) Terhadap Edible Film Antibakteri Berbasis Alginat. Skripsi thesis, Universitas Sahid Jakarta.

Text Adhi.pdf Download (235kB)

Abstract

THE EFFECT OF ADDITIONAL OF GREEN BETEL (Piper betle L.) EXTRACT TO ALGINATE BASED ANTIBACTERIAL EDIBLE FILM Brian Adhi Nugroho Abstract The purpose of this study was to determine the effect of adding various concentrations of green betel (Piper betle L.) extract on the quality of alginatebased antibacterial edible film. The antibacterial raw material used in this study came from fresh green betel leaf extract and the concentrations used in this study were 0%, 2%, 3%, and 4% (w / v). The quality tested includes several tests covering chemical tests in the form of water content and antioxidant activity tests, then physical tests in the form of Water Vapor Transmission Rate Test, Electron Microscope Scanning Test, Solubility, Tensile Strength, Brightness, Color, Extension, Thickness, and microbiological tests in the form of activity antibacterial inhibition. This study used a completely randomized design with a single factor and two repetitions. The data analysis technique used Linear Regression Analysis. The results of this study indicate that variations in the concentration of green betel leaf extract have a significant effect on the quality of the alginate-based edible film. The parameters that influence the quality characteristics of the alginate-based edible film are solubility, tensile strength, color, elongation and thickness, indicating that there is a significant effect (α < 0.05). The addition of green betel extract with a concentration of 4% to the best quality edible film and was able to inhibit 4 microbes (Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Salmonella enterica, and Pseudomonas aeruginosa) with moderate inhibitory effectiveness. Keywords: alginate, antibacterial extract, bioplastic, edible film, green betel. Brian Adhi Nugroho, 2018349011. Pengaruh Penambahan Ekstrak Sirih Hijau (Piper betle L.) Terhadap Edible Film Antibakteri Berbasis Alginat. Di bawah bimbingan Dr. Rahmawati, S.T., M.Si. dan Dina Fransiska, M.Si. RINGKASAN Sirih hijau (Piper betle L.) merupakan tumbuhan obat yang berasal dari family Piperaceae yang biasa dimanfaatkan sebagai antisariawan, antibatuk, astrigent, dan antiseptik. Kandungan kimia sirih hijau memiliki sifat antibakteri yaitu minyak atsiri golongan fenol. Mekanisme fenol bekerja dengan cara mendenaturasi protein dan merusak dinding sel bakteri, serta merusak lipid pada membran sel melalui mekanisme penurunan tegangan permukaan membran sel. Untuk memperoleh kandungan antibakteri dalam sirih hijau tersebut dapat dilakukan dengan melalui proses ekstraksi salah satunya dengan metode maserasi yang bertujuan mengeluarkan suatu komponen atau senyawa aktif dari bahan dengan bantuan pelarut. Keuntungan utama metode maserasi ini yaitu metode ini tidak dipanaskan sehingga senyawa aktif dari antibakteri tidak menjadi rusak dan terurai. Edible film alginat adalah bahan pengemas biodegradable berbahan baku alginat yang berupa lapisan tipis yang dapat dimakan yang diaplikasikan pada produk makanan. Penggunaannya pada aplikasi makanan dan terutama untuk produk yang sangat mudah rusak berfungsi sebagai pengemas atau pelapis makanan yang sekaligus dapat dikonsumsi bersama dengan produk yang dikemas. Bahan pelapis jenis ini dapat digunakan sebagai penghambat transfer massa misalnya kelembaban, oksigen, lemak dan zat terlarut atau sebagai carrier bahan makanan. Untuk meningkatkan karakteristik fisik maupun fungsional dari edible film alginat, perlu dilakukan penambahan bahan yang bersifat antibakteri yang diperoleh dari ekstrak sirih hijau. Dengan penambahan ekstrak sirih hijau yang bersifat antibakteri diharapkan dapat memperpanjang daya simpan edible film alginat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan konsentrasi ekstrak sirih hijau yang berbeda terhadap mutu edible film alginat yang dihasilkan. v Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan dua kali ulangan yaitu faktor A dengan 4 taraf berupa konsentrasi ekstrak sirih hijau yaitu 0%, 2%, 3%, dan 4%. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana. Mutu edible film antibakteri berbasis alginat yang dihasilkan ditentukan oleh karakteristik ekstrak sirih hijau. Berdasarkan hal tersebut maka sebelumnya dilakukan pengujian pendahuluan pada ekstrak sirih hijau meliputi uji kimia meliputi pengujian kadar air dan aktivitas antioksidan dan uji mikrobiologik meliputi aktivitas daya hambat antibakteri. Mutu edible film antibakteri berbasis alginat ditentukan melalui uji kimia yakni kadar air, uji fisik meliputi uji ketebalan, kuat tarik, laju transmisi uap air (WVTR), elongasi, kecerahan, warna, kelarutan, dan uji morfologi (SEM), serta uji mikrobiologik yakni aktivitas daya hambat antibakteri. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa konsentrasi memberikan pengaruh yang signifikan (α < 0,05) terhadap mutu edible film antibakteri berbasis alginat terhadap parameter uji terhadap parameter uji kelarutan, kuat tarik, warna, elongasi dan ketebalan. Penambahan ekstrak sirih hijau konsentrasi 4% pada edible film mutu yang terbaik dengan nilai kelarutan 29,03±0,6%, nilai ketebalan 0,090±0,008 mm, nilai kuat tarik 2,50±0,76 MPa, nilai warna 64,69±0,30 dE*, nilai elongasi 12.77±4,21%, nilai WVTR 3539,76±1508,69 g/m2.24 jam, nilai kecerahan 16,50±8,91%, nilai kadar air 17,72±0,28% serta mampu menghambat 4 mikroba (Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Salmonella enterica dan Pseudomonas aeruginosa) dengan efektivitas daya hambat sedang.

Actions (login required)

View Item