Pemanfaatan Media Sosial Instagram Komnas Perempuan Sebagai Media Kampanye Anti Kekerasan Seksual

Indiera Abadi, Indiera (2022) Pemanfaatan Media Sosial Instagram Komnas Perempuan Sebagai Media Kampanye Anti Kekerasan Seksual. Skripsi thesis, Universitas Sahid Jakarta.

[img] Text
Indiera.pdf

Download (14kB)

Abstract

ABSTRAK Pemanfaatan Media Sosial Instagram Komnas Perempuan Sebagai Media Kampanye Anti Kekerasan Seksual Indiera Abadi 2018210058 (5 Bab + 84 Hal + 17 Gambar + 2 Tabel + 3 Lampiran + 26 Bibl (2011-2018) Kekerasan seksual semakin menjadi momok yang menakutkan bagi perempuan di Indonesia. Hampir setiap harinya kita melihat, membaca atau mendengar berita mengenai kekerasan seksual yang terus bermunculan di berbagai media massa. Dengan maraknya kekerasan seksual terhadap perempuan saat ini, Humas Komnas Perempuan melalui kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan(16 HAKtP) mengangkat tema kekerasan seksual untuk menggiatkan publik agar bergerak bersama dalam upaya penghapusan kekerasan seksual terhadap perempuan di Indonesia. Dalam melakukan kampanyenya Humas Komnas Perempuan memanfaatkan media sosial Instagram. Instagram adalah salah satu jenis dari media baru yang memfasilitasi pengunna untuk berbagi gambar dan video dengan ciri khasnya yang mengedepankan visual dan interaktivitas pengguna. Kekuatan visual dipercaya menjadi salah satu andalan utama dari sebuah kampanye. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan media sosial Instagram Komnas Perempuan sebagai media kampanye anti kekerasan seksual. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah Media Richness Theory. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dan observasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 4 informan, yaitu 1 Informan Kunci dan 3 Informan. Metode analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa media sosial Instagram memiliki kekayaan dengan keragaman fiturnya yang membantu dan memudahkan Humas Komnas Perempuan dalam melakukan kegiatan kampanyenya yang mengangkat isu anti kekerasan seksual. Fitur-fitur instagram yang dimanfaatkan seperti instagram stories, feed instagram, hashtag, caption, comment dan direct message. Fitur-fitur tersebut dimanfaatkan guna menyebarkan pesan-pesan persuasive kampanye secara cepat kepada masyarakat, khususnya followers media sosial Instagram Komnas Perempuan. Pesan-pesan yang disebarkan oleh Humas Komnas Perempuan dikemas secara menarik dalam bentuk konten, salah satunya adalah konten seruan. Kata Kunci : Pemanfaatan, Media Baru, Media Sosial, Instagram, Kampanye, Kekerasan Seksual.  ABSTRACT Utilization of Komnas Perempuan's Instagram Social Media as a Media for Anti-Sexual Violence Campaign Indiera Abadi 2018210058 (5 Chapters + 84 Pages + 17 Images + 2 Tables + 3 Attachment + 26 Bibl (2011-2018) Sexual violence is a frightening specter for women in Indonesia. almost every day we see, read or hear news about sexual violence that appears in various mass media. With the current rampant violence against women, Komnas Perempuan's Public Relations campaign through the 16 Days of Anti-Violence Against Women (16 HAKtP) campaign raised the theme of sexual violence to encourage the public to move together in efforts to eliminate violence against women in Indonesia. In carrying out its campaign, Komnas Perempuan's Public Relations utilizes Instagram social media. Instagram is one type of new media that facilitates users to share images and videos with its trademark that displays visuals and user interactivity. visual power that is believed to be one of the mainstays of a campaign. The purpose of this study was to find out how to use Komnas Perempuan's Instagram social media as an anti-sexual violence campaign media. The theory used in this research is Media Richness Theory. The type of research used is descriptive qualitative. Data collection methods used are interviews and observations. The informants in this study consisted of 4 informants, namely 1 key informant and 3 informants. The data analysis method used is the Miles and Huberman model. The results of this study indicate that social media Instagram has a wealth of features that help and facilitate the Public Relations of Komnas Perempuan in carrying out its campaigns that raise the issue of anti-sexual violence. The Instagram features used are instagram stories, feed instagram, hashtag, caption, comment and direct message. These features are used to quickly disseminate persuasive campaign messages to the public, especially followers of Komnas Perempuan's Instagram social media. The messages spread by Komnas Perempuan's Public Relations are attractively packaged in the form of content, one of which is exclamatory content. Keywords: Utilization, New Media, Social Media, Instagram, Campaign, Sexual Violence.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Fakultas Ilmu Komunikasi > Ilmu Komunikasi
Depositing User: sis gunawan usahid
Date Deposited: 04 Jan 2023 03:46
Last Modified: 04 Jan 2023 03:46
URI: http://repository.usahid.ac.id/id/eprint/2289

Actions (login required)

View Item View Item