MODEL PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH (STUDI KASUS: KOTA DEPOK)

Awrunutas Dzakiyyah, Dzakiyyah (2021) MODEL PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH (STUDI KASUS: KOTA DEPOK). Skripsi thesis, Universitas Sahid Jakarta.

[img] Text
Dzakiyyah.pdf

Download (68kB)

Abstract

ABSTRAK Kota Depok dihadapkan pada masalah meningkatnya jumlah volume sampah yang dikarenakan adanya penambahan penduduk dan peningkatan aktivitas manusia. Sampah ini harus dikelola dengan bantuan partisipasi masyarakat. Penerapan model partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah yang sesuai mampu menangani permasalahan volume sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui model partisipasi masyarakat yang tepat dalam pengelolaan sampah sesuai dengan kondisi objektif Kota Depok, (2) mengetahui faktor yang mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan data primer dari 9 pakar yang telah memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam bidang pengelolaan sampah di Kota Depok. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model partisipasi masyarakat yang tepat sesuai dengan kondisi objektif di Kota Depok berdasarkan perhitungan MPE secara berurutan yaitu pemilahan dan pewadahan sampah yang dihasilkan (organik/non-organik) di sumber sampah, keterlibatan masyarakat dalam pengumpulan dan pengangkutan sampah. Hal tersebut saling berkaitan sehingga model partisipasi berjalan secara efektif. Faktor-faktor yang mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah berdasarkan wawancara dengan 9 pakar yaitu, kesadaran dan kepedulian masyarakat, pengetahuan, pendidikan, manfaaat yang diperoleh masyarakat, sosialisasi, apresiasi dari pemerintah, peran tokoh masyarakat/pemerintah, agama. Saran berdasarkan hasil penelitian dapat diberikan sebagai berikut: (1) Pemerintah Kota Depok secara berkelanjutan melakukan sosialisasi/penyuluhan untuk mengenalkan program pengelolaan sampah rumah tangga, (2) Meningkatkan pemahaman, kesadaran dan kepedulian, keterampilan dan peran serta masyarakat secara intensif melalui pendidikan, serta melalui media cetak dan elektronik terkait dengan pentingnya pemilahan dan pewadahan sampah di sumber sampah. Kata Kunci: model partisipasi masyarakat, faktor pendorong partisipasi, pengelolaan sampah iv ABSTRACT Depok is faced with an increasing waste volume because of increase in population and increase in human activities. Waste should be managed by society participation. The proper application model of society participation is able to handle the problem of waste volume. The aims of the research are: (1) find the society participation model that suit Depok’s objective and (2) find the factors that increase people participation in garbage management. The research uses primer data from nine experts who have experience and knowledge in garbage management in Depok city. Exponential Comparison Model (ECM) is used as an analysis technic in the research. The result showed that based on the ECM calculation, the society participation model which suit Depok’s objective were sorting and storing garbage (organic / non-organic) at the dumpsite and community involvement in the collecting and transporting of garbage. These were correlated, hence the participation model worked effectively.The society was willingly contributed due to several factors, which were society awareness; socialization, education, and knowledge about garbage; public figure involvement; religion rules; and also government appreciation. Those factors were the benefits in which society seek. Recommendation based on research results are (1) Depok City Government should hold sustainable socializing about household waste management programme, (2) increase understanding, awareness and caring, skill and society involvement through education and electronic or non-electornic media about the importance of sorting and containment of waste in waste source. Keywords: society participation model, participation increasing factors, waste management v RINGKASAN Semakin meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan pembangunan suatu kota, maka volume sampah juga akan meningkat. Hal ini dapat menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan perkotaan karena pengelolaan persampahan yang kurang memadai. Penanganan sampah yang ada selama ini selalu betumpu pada pendekatan akhir (end of pipe), yakni memindahkan sampah dari suatu tempat ke tempat yang lain (TPS/TPA). Melihat hal tersebut, pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah yang didalamnya pemerintah mendorong masyarakat untuk melakukan pengelolaan sampah dari sumbernya. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Depok berharap setiap masyarakat dapat berpartisipasi aktif dengan berbagai model bentuk partisipasi masyarakat dalam kegiatan pengelolaan sampah di sumbernya, sehingga volume sampah yang terbuang ke TPA bisa berkurang jumlahnya. Adapun yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui model partisipasi yang paling tepat sesuai dengan kondisi objektifnya khususnya di Kota Depok serta mengetahui faktor-faktor yang mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kota Depok. Penelitian ini dilakukan di wlilayah Kota Depok. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) dan wawanacara dengan sembilan pakar yang terkait dengan pengelolaan sampah. Penelitian ini berlangsung dari bulan April-Juli 2019. Berdasarkan hasil penelitian, model partisipasi yang paling tepat sesuai dengan kondisi objektif di Kota Depok yaitu, pertama pemilihan dan pewadahan sampah (organik/anorganik) di sumbernya, kedua keterlibatan masyarakat dalam pengumpulanan pengangkutan sampah. pemilahan dan pewadahan yang dilakukan dapat mengurangi beban pengelolaan sampah pada tahap selanjutnya. Dengan adanya pemilahan dan pewadahan sampah (organik/anorganik) di sumber sampah, maka sampah organik dapat diolah dengan dibuat kompos atau pengisi lubang vi biopori, sampah anorganik dapat dijadikan bahan olahan atau dijual sehingga memiliki nlai ekonomi. Sehingga sampah yang dihasilkan tidak langsung dibuang tapi dimanfaatkan dan diolah kembali. Keterlibatan masyarakat dalam pengumpulan dan pengangkutan sampah berperan penting dalam pengelolaan sampah. Adanya keterlibatan masyarakat dalam pengumpulan dan pengangkutan sampah akan berdampak pada lingkungan yang bersih dan sehat. Pengumpulan dan pengangkutan sampah membantu proses pemilahan dan pewadahan agar lebih efektif. Apabila dua model partisipasi tersebut dijalankan diharapkan dapat mengurangi jumlah volume sampah, mengurangi pencemaran lingkungan akibat masalah sampah yang ada di Kota Depok. Faktor-faktor yang mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kota Depok yaitu, kesadaran dan kepedulian masyarakat, pengetahuan, pendidikan, manfaaat yang diperoleh masyarakat, sosialisasi, apresiasi dari pemerintah, peran tokoh masyarakat/pemerintah, agama. Faktor-faktor tersebut mendorong masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan
Depositing User: sis gunawan usahid
Date Deposited: 15 Nov 2021 02:58
Last Modified: 15 Nov 2021 02:58
URI: http://repository.usahid.ac.id/id/eprint/1292

Actions (login required)

View Item View Item