EFEKTIFITAS TAYANGAN ONDONESIAN IDOL DI RCTI SEBGAI MEDIA HIBURAN MUSIKALITAS DIKALANGAN MAHASISWA/I ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS SAHID JAKARTA

Zul Fikri, Fikri (2022) EFEKTIFITAS TAYANGAN ONDONESIAN IDOL DI RCTI SEBGAI MEDIA HIBURAN MUSIKALITAS DIKALANGAN MAHASISWA/I ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS SAHID JAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Sahid Jakarta.

Text Rizki.pdf Download (396kB)

Abstract

Industri hiburan menjadi salah satu sektor yang selalu turut berkembang bersama perkembangan zaman. Hiburan awalnya bermula dari penampilan dan pertunjukan yang hanya dapat ditonton secara langsung di tempat kejadian mulai berkembang. Mulai dari munculnya radio, lalu dilanjut televisi, hingga akhirnya kini muncul berbagai gadget yang dapat mengakses internet untuk mencari hiburan. Televisi saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, Kebanyakan orang menonton televisi digunakan hanya mengisi waktu luang untuk mendapatkan suatu informasi, hiburan, serta acara talkshow dan program lainya. Televisi merupakan salah satu media yang paling besar pengaruhnya, terbukti dengan kemampuanya televisi dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu serta jarak dalam menjangkau khalayak lebih luas. Disamping itu, keunggulan televisi memberikan informasi yang disampaikan juga didukung dengan kualitas gambar, warna yang jelas dan suara, sehingga pencapaian tujuan komunikasi semakin besar. Dalam menarik perhatian masyarakat untuk menyaksikan program-program tayangan berkualitas, setiap stasiun televisi saling berlomba-lomba mengkreasikan tayangan serta program yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satunya yang menjadi kebutuhan dan diminati pemirsa televisi adalah hiburan musik. Hal ini dapat dilihat dari tingginya rating stasiun televisi dalam menayangkan tayangan hiburan musik, salah satunya ialah minat bakat prestasi dalam bernyanyi. Musik merupakan sesuatu yang dapat menghasilkan dimensi alam lain yang dirasakan pendengarnya untuk mensugesti pendengar agar masuk kedalam alam bawah sadar atau pikiran meditative, musik juga merupakan instrumental dengan dengungan-dengungan yang bergema. Sehingga hiburan musik merupakan kegiatan paling terfavorit masyarakat Indonesia, dan khususnya sudah menjadi candu para pendengar dan penikmat musik yang salah satunya tontonan hiburan masyarakat. Tidak hanya ditanah air pecinta musik juga banyak ditemui di seluruh dunia, terlebih lagi dalam bermusik mengajarkan nilai seni dengan nada serta memiliki kreatifitas dalam menyusun kata. Serta nilai tambahan dalam menyaksikan dan mendengarkan musik yaitu penyampaian pesan pada setiap kalimat dan nada dalam musik tersebut. Dampak dari musik itu sendiri menjadikan sebuah image bagus pada suatu kota atau negara apabila kreasi yang diciptakan asal kota atau negara tersebut terkesan hebat dengan pencapaian suatu prestasi dalam karya bermusik. Hal ini menunjukan bahwa hiburan musik merupakan kegiatan yang sangat popular di mata masyarakat dunia. Berdasarkan hasil penelitian tentang “Efektivitas Tayangan Indonesian Idol Sebagai Media Hiburan Di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Sahid Jakarta” maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil yang didapat mengenai indikator pemirsa Indonesian Idol adalah 10 – 12 dengan frekuensi sebesar 40 dan persentase 68%, artinya responden yang setuju dengan indikator pemirsa Indonesian Idol adalah sedang. Hal ini di lihat berdasarkan dari tayangan Indonesian Idol merupakan program yang bisa dinikmati semua umur, digemari remaja, merupakan acara yang bergengsi, dan acara yang menghibur. 2. Berdasarkan hasil yang didapat mengenai indikator waktu Indonesian Idol adalah 10 – 12 dengan frekuensi sebesar 61 dan persentase 77%, artinya responden yang setuju dengan indikator waktu Indonesian Idol adalah tinggi. Hal ini di lihat berdasarkan dari waktu prime time, ketepatan penayangan, ditayangkan sesuai minat responden, dan waktu tayang yang merupakan waktu santai. 3. Berdasarkan hasil yang didapat mengenai indikator durasi Indonesian Idol adalah 8 – 9 dengan frekuensi sebesar 41 dan persentase 28%, artinya responden yang setuju dengan indikator durasi Indonesian Idol adalah tinggi. Hal ini di lihat berdasarkan dari durasi acara, durasi iklan, dan durasi penampilan peserta. 4. Berdasarkan yang didapat mengenai indikator pemirsa Indonesian Idol adalah 13 – 15 dengan frekuensi sebesar 30 dan persentase 38%, artinya responden yang setuju dengan indikator metode penyajian Indonesian Idol adalah sedang. Hal ini di lihat berdasarkan dari penayangan secara langsung, pembawaan pembawa acara, menyuguhkan hiburan secara musik, memberikan pengetahuan melalui musik, format acara, dan aliran music yang harus dibawakan oleh peserta. 5. Berdasarkan dari hasil tabel penelitian penulis tentang Efektivitas Tayangan Indonesian Idol di RCTI Sebagai Media Musik dan Hiburan Top Indonesia di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunkasi Universitas Sahid yaitu Efektif dengan Skor 35 dengan persentase 44%. Hal ini dikarenakan tayangan Indonesian Idol mendapat tanggapan baik di lingkungan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sahid berdasarkan indikator pemirsa, waktu, durasi, metode penyajian. 5.1 Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh mengenai “Efektivitas Tayangan Indonesian Idol Sebagai Media Hiburan Di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Sahid Jakarta” dapat dikemukakan beberapa saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi pihak RCTI selaku penyelenggara tayangan Indonesian Idol yaitu: 1. Sebaiknya tayangan Indonesian Idol mempertahankan konten programnya agar tetap bisa dinikmati semua umur, digemari remaja, tetap menjadi acara yang bergengsi, dan menjadi acara yang menghibur. 2. Sebaiknya tayangan Indonesian Idol tetap ditayangkan pada waktu prime time, mempertahankan ketepatan penayangan, memperpanjang durasi penampilan peserta, mengurangi durasi iklan, dan memberikan pengetahuan bernyanyi secara menghibur dan disesuaikan dengan aliran musik yang sedang popular saat ini.

Actions (login required)

View Item